Selasa, 30 Juni 2015

Ramuan Tradisional Mengatasi Penyakit Hepatitis


Ramuan Tradisional Mengatasi Penyakit Hepatitis

            
  
Ramuan Tradisional Mengatasi Penyakit Hepatitis - Tuhan telah mencipatakan alam dengan hamparan manfaat untuk manusia. Salah satunya adalah tumbuh-tumbuhan yang dapat dijadikan ramuan tradisional untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Diantara tumbuh-tumbuhan tersebut, ternyata ada beberapa ramuan yang dapat dibuat untuk mengatasi hepatitis.
                
Berikut ini adalah Ramuan Tradisional Mengatasi Penyakit Hepatitis :
  • Kunyit.
Kunyit mengandung minyak atsiri yang berperan sebagai anti tumor, anti mikroba, dan melawan sel kanker.
Cara menggunakan: Peras kunyit yang telah dicuci dan diparut. Tambahkan madu, kemudian aduk ke dalam air hangat. Minum sebanyak 3 kali dalam sehari.
  • Bambu kuning, daun nanas, dan Adas Pulowaras.
Bagian bambu kuning dan nanas yang digunakan adalah pangkal (bonggol).
Cara Menggunakan: Tumbuk ketiga bahan tersebut hingga halus, tambahkan ½ gelas air. Peras kemudian minum 3 kali sehari. Lakukan selama sebulan. Makan kerang laut sebulan sekali untuk mencegah penyakit hepatitis, paska penyembuhan.
  • Tiram.
Cuci ¼ kg tiram sungai hingga bersih. Tambahkan daun seledri, kemudian rebus ke dalam setengah gelas air. Setelah mendidih dan dingin, minum airnya secara rutin.
  • Temulawak.
Kurkumin yang terdapat pada temulawak berperan sebagai anti oksidan, bersifat hepatotoksik bagi tubuh. Senyawa yang dikandung temulawak mampu menurunkan kadar lemak dalam darah dan meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Mahkota Dewa.
Mahkota dewa adalah tanaman obat berasal dari Papua, Indonesia. Mahkota dewa kaya akan alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol, tannin, lignin, minyak atsiri, dll. Obat alami ini bersifat anti bakteri dan anti virus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Cara menggunakan: Keringkan buah mahkota dewa matang, kemudian rebus beberapa saat. Minum airnya setelah dingin secara teratur.
  • Jus Buah Mengkudu.
Buah mengkudu merupakan stimulan yang baik bagi tubuh dalam memproduksi nitrit oksida. Buah ini juga membantu memperkuat sistem kekebalan. Nitrit oksida bekerja pada tubuh sebagai pertahanan terhadap serangan virus. Zat lain yang terkandung di dalam Mengkudu adalah iridoid, yang melawan virus penyebab hepatitis A.
Anda dapat membuat jus mengkudu dan meminumnya. Minum secara teratur di pagi dan sore hari untuk hasil maksimal.
  • Lada Hitam.
Piperin adalah zat aktif yang dikandung oleh Lada Hitam. Zat ini mampu memerangi racun yang merusak hati. Zat ini bersifat anti oksidan yang baik bagi tubuh.
  • Milk Thistle.
Ini berfungsi untuk memperbaiki fungsi hati penderita kerusakan hati. Penggunaannya sebagai obat sangat populer.
  • Akar licorice.
Akar licorice mengandung asam glycyrrhizin yang bersifat antivirus dan anti peradangan. Akar ini digunakan di Jepang sebagai obat untuk melawan hepatitis. Akar ini bermanfaat untuk memperbaiki kerusakan jaringan hati akibat hepatitis dan melawan kanker hati pada penderita hepatitis C yang kronis.
Efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Jangan melebihi dosis 3 gram per hari, selama lebih dari 6 minggu.
  • Ginseng.
Tanaman ini juga memperbaiki sistem kerja hati dan mengurangi kerusakan jaringan hati akibat hepatitis.

Demikianlah beberapa Ramuan Tradisional Mengatasi Penyakit Hepatitis yang dapat Anda coba sendiri di rumah.
Selalu ada kesembuhan untuk mereka yang tekun berusaha dan berdo'a.
  
  
  
  

Terimakasih telah membaca atas minat dan kunjungan Anda.

Semoga bermanfaat dan lekas sembuh!

  
   
 
 
Ramuan Tradisional Mengatasi Penyakit Hepatitis

Senin, 29 Juni 2015

Pantangan Makanan Untuk Penderita Hepatitis


Pantangan Makanan Untuk Penderita Hepatitis




                
Pantangan Makanan Untuk Penderita Hepatitis - Beberapa makanan ternyata dapat memicu atau bahkan memperburuk kondisi hati. Maka di kenal lah istilah "Pantangan Makanan", artinya makanan yang tidak boleh dikonsumsi. Mungkin makanan tersebut "belum" berbahaya bagi orang sehat, tapi beda halnya jika penderita hepatitis yang mengonsumsi Pantangan Makanan Untuk Penderita Hepatitis. Apa sajakah makanan itu?

Beberapa jenis makanan yang harus dihindari bagi penderita hepatitis :
  1. Hindari makanan dengan kandungan tinggi lemak seperti daging kambing dan babi, jeroan, es krim, suus full cream, keju, mentega/margarine, makanan berminyak dan makanan bersantan.
  2. Makanan dalam kemasan kaleng seperti sarden dan corned.
  3. Kue atau cemilan dengan kandungan tinggi kalori dan lemak jenuh, seperti kue tart, gorengan, fast food.
  4. Makanan yang menimbulkan gas, seperti ubi, kacang merang, lobak, mentimun, durian, kool, sawi, dan nangka.
  5. Bumbu masakan yang memiliki aroma dan rasa yang cukup tinggi seperti cabai, jenis bawang-bawangan, merica/lada, cuka, jahe dll.
  6. Minuman beralkohol dan bersoda, seperti alkohol dan minuman yang mengandung soda
  7. Terutama penderita hepatitis A, berbagai macam jenis seafood seperti udang, cumi-cumi, kepiting, dan juga kerang dilarang
  8. Makanan yang mengandung bahan pengawet
  9. Makanan yang mengandung zat besi
  10. Buah-buahan seperti durian, nanas, dan juga nangka
Selain ada pantangan makanan, ada juga anjuran makanan yang baik untuk dikonsumsi oleh penderita hepatitis.

Jenis makanan yang aman dan baik dikonsumsi bagi penderita hepatitis :
  1. Makanan yang mengandung sumber hidrat arang seperti nasi, havermout, roti putih, umbi-umbian.
  2. Makanan yang mengandung sumber protein antara lain telur, ikan, daging, ayam, tempe, tahu, kacang hijau, sayuran dan buah-buahan yang tidak menimbulkan gas.
  3. Makanan yang mengandung hidrat arang tinggi dan mudah dicerna seperti gula-gula, sari buah, selai, sirup, manisan, dan madu.
  4. Mengkonsumsi makanan rendah lemak merupakan sebuah keharusan bagi penderita hepatitis. Penderita hepatitis C harus menjaga berat badannya dalam keadaan normal. Tidak terlalu kurus ataupun kegemukan. Terlalu banyak makanan yang mengandung lemak akan memperburuk keadaan liver.
  5. Jangan mengemil coklat dan permen. Meskipun mengandung kalori tetap sifatnya kosong.
  6. Pilihlah cemilan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti gandum, buah-buahan dan sayuran.
  7. Penderita hepatitis B lebih baik memiliki pola makan empat atau lima kali sehari dengan porsi kecil dibandingkan hanya dua kali namun dengan porsi besar. Cara tersebut membuat liver bekerja terlalu berat dalam satu waktu.
  8. Sebisa mungkin membatasi makanan yang mengakibatkan liver anda bekerja lebih berat.

Demikianlah pembahasan mengenai Pantangan Makanan Untuk Penderita Hepatitis dan anjuran makanan untuk penderita hepatitis. Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat!


Pantangan Makanan Untuk Penderita Hepatitis.

Sabtu, 27 Juni 2015

Cara Pencegahan Hepatitis

Cara Pencegahan Hepatitis


Cara Pencegahan Hepatitis - Sering kita mendengat istilah "mencegah lebih baik dari pada mengobati". Istilah itu memang sangat tepat, terutama pada zaman sekarang ini, dimana iklim sangat tidak stabil dan mudah berubah, namun orang-orang cenderung hidup dengan gaya hidup yang "semaunya". Sama sekali lupa akan pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga pola hidup yang sehat untuk mencegah terserang penyakit.

Cara Pencegahan Hepatitis - Salah satu penyakit mematikan yang mudah menyebar yakni penyakit hepatitis. Hepatitis B merupakan penyakit yang penyebaranya cepat di Indonesia. Namun sebenarnya penyakit hepatitis masih dapat dicegah penyebarannya.

Beberapa cara pencegahan hepatitis antara lain sebagai berikut: 

  • Imunisasi. Imunisasi merupakan cara yang efektif untuk mencegah terinfeksi penyakit hepatitis. Setelah di imunisasi, tubuh akan menghasilkan antibody yang merupakan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit hepatitis. Imunisasi hepatitis bisa diberikan pada anak usia 2 – 18 tahun dan cukup sekali dalam seumur hidupnya.
  • Imunitas sementara. Ini sangat efektif diberikan kepada seseorang yang sering bepergian terutama di wilayah endemic hepatitis ataupun di lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Antivirus yang diberikan akan bekerja efektif setelah 2 minggu penggunaan.
  • Menjaga kebersihan diri.
  • Tidak meminjam barang orang lain selama kita tidak yakin dengan kondisi kesehatan orang yang bersangkutan.
  • Setia pada pasangan dengan cara tidak melakukan hubungan seks dengan berganti – ganti pasangan.
  • Tidak melakukan donor darah bila kita sendiri terkena penyakit hepatitis.
  • Membersihkan ceceran darah.
Itulah beberapa cara pencegahan hepatitis. Mari lakukan langkah nyata untuk mencegah penyakit yang selalu mengintai kapan saja dan pada siapa saja. Lindungi kesehatan diri dan keluarga Anda dimulai dari hal sederhana seperti menjaga pola hidup dan pola makan yang sehat, juga menjaga kebersihan lingkunga.




Terimakasih Telah Menbaca Cara Pencegahan Hepatitis.

Semoga bermanfaat!

         

     

     

Cara Pencegahan Hepatitis.

Jumat, 26 Juni 2015

Pengertian Hepatitis, Jenis-Jenis Hepatitis, dan Cara Penularannya

Pengertian Hepatitis, Jenis-Jenis Hepatitis, dan Cara Penularannya


  

   
Pengertian Hepatitis, Jenis-Jenis Hepatitis dan Cara Penularannya - Hepatitis adalah penyakit yang mengancam keluarga. Penyakit hepatitis dapat menyerang semua usia. Hepatitis terbagi menjadi beberapa jenis. Dan diantara jenis-jenis hepatitis, ada hepatitis yang sangat mudah sekali menyebar atau menular.

Ada baiknya kita mengetahui pengertian hepatitis, jenis-jenis hepatitis, dan cara penularannya untuk melindungi keluarga kita dari bahaya hepatitis.

Pengertian Hepatitis

            
         
Hepatitis merupakan istilah untuk penyakit peradangan pada hati (liver). Peradangan terjadi karena adanya toxin yang berada pada liver. Penyakit ini dapat menyeran gpada semua orang, tak terkecuali orang yang memiliki kekebalan tubuh yang sangat baik. Hepatitis ini bisa berakibat fatal apabila tidak ditanggulangi secara lanjut oleh si penderita. Hepatitis yang dialami penderita selama kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut, sedangkan hepatitis yang dialami lebih dari 6 bulan disebut hepatitis kronis.

Jenis – jenis Hepatitis dan Cara Penyebarannya

Jenis-jenis hepatitis tergantung dari virus yang menyerang organ hati si penderita. Selama ini hepatitis yang biasa kita kenal adalah Hepatitis A, B, C, D, E, F, dan G. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis hepatitis tersebut :
  • Hepatitis A
Virus hepatitis A banyak terjadi melalui vecal oral. Hal ini terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan pengguna, terutama di Negara-negara berkembang sering terjadi wabah ini yang penyebarannya melalui air dan makanan. Hepatitis ini merupakan jenis hepatitis yang tidak terlalu berbahaya karena jarnag menimbulkan kematian pada penderitanya.
  • Hepatitis B
Pada hepatitis ini penularannya tidak semudah pada hepatitis A karena hepatitis jenis ini ditularkan melalui darah atau produk darah yang sudah terinfeksi oleh penderita hepatitis B. Misal penularan melalui jarum suntik yang digunakan bersama-sama, atau melalui hubungan intim (heteroseksual maupun homoseksual). Hepatitis jenis ini biasanya menahun sehingga penyakit ini termasuk hepatitis kronis.
  • Hepatitis C
Dari banyak kejadian hepatitis jenis ini 80% ditularkan akibat transfusi darah dan bisa juga ditularkan melalui jarum suntik yang digunakan bersama-sama. Penyakit jenis ini jarang terjadi melalui hubungan seksual. Kebanyakan dari kejadian yang ada hepatitis jenis ini juga tidak bisa dilihat secara kasat mata, kita tidak bisa secara langsung penderita mengalami penyakit ini atau tidak karena tidak menampakkan gejala-gejalanya.
  • Hepatitis D
Hepatitis ini merupakan rekan-infeksi dari virus hepatitis B, sehingga virus pada hepatitis ini menyebabkan infeksi dari hepatitis B lebih ganas (berat). Virus hepatitis ini biasanya dimiliki oleh para pecandu narkoba.
  • Hepatitis E
Pada virus hepatitis ini wabahnya hampir mirip dengan hepatitis A, biasanya juga terjadi pada Negara-negara terbelakang.
  • Hepatitis F
Beberapa ilmuwan professional percaya hepatitis jenis ini merupakan mutasi dari virus hepatitis B. Jika hal ini terjadi maka resiko dan cara penularannya sama dengan hepatitis B.
  • Hepatitis G
Pertama dijelaskan awal tahun 1996 Hepatitis G adalah penyebab lain virus hepatitis potensial. Hepatitis G virus, telah diidentifikasi dan mungkin menyebar melalui darah dan kontak seksual.
Ada keraguan tentang apakah itu menyebabkan hepatitis atau hanya berhubungan dengan hepatitis, karena tidak muncul untuk mereplikasi terutama di hati. Hal ini sekarang diklasifikasikan sebagai GBV-C. Seringkali pasien dengan hepatitis G terinfeksi pada saat yang sama oleh virus hepatitis B atau C, atau keduanya.

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Hepatitis, Jenis-Jenis Hepatitis, dan Cara Penularannya.
Bahaya penyakit selalu mengintai siapa saja dan kapan saja. Oleh karena itu jagalah kesehatan diri sendiri dan orang-orang yang Anda sayangi. Mulailah dari hal kecil seperti menjaga pola hidup yang sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Kesadaran akan pentingnya menjaga polah hidup akan membuat dunia lebih sehat.
 
 
 
  

Terimakasih telah membaca Pengertian Hepatitis, Jenis-Jenis Hepatitis, dan Cara Penularannya.

Semoga bermanfaat!

 
 
  
  
Pengertian Hepatitis, Jenis-Jenis Hepatitis, dan Cara Penularannya.